Membangun dan mengkonfigurasi server
Topologi Jaringan

Yang harus disiapkan adalah 1 buah PC dengan spec sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan service apa saja yang akan di install (sebagai proxy server, database server,web server, mail server, ftp server atau file server atau bahkan gabungan dari beberapa service tadi),
seberapa sering diakses, seberapa banyak yang mengakses. Untuk kebutuhan kantor dengan user sampai dengan 50 orang Pentium 4 dengan memory 1GB dan HDD 100GB saya rasa sudah cukup untuk melayani berbagai service.
Selain PC tentu saja CD instalasi distro Linux juga perlu kita siapkan. Kita bisa mendapatkan file instalasi (iso) semua distro Linux secara gratis di internet. Tinggal download saja, setelah itu burning ke CD. Dalam artikel ini penulis menggunakan CD Debian Lenny.
BIOS pada PC yang akan kita install perlu kita atur agar first boot-nya melalui CD ROM.
Instalasi Debian 5 Sebelum konfigurasi sebuah server Debian 5, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu instalasi Debian 5. Untuk mendapatkan source Debian bisa mengunjungi situs www.debian.org dalam bentuk CD atau DVD. Dalam bentuk CD ada 31 CD. Sebelum proses instalasi dimulai pastikan perangkat yang diperlukan sudah disiapkan dan jangan lupa mengatur booting melalui CD-ROM pada BIOS. Berikut ini adalah gambar proses instalasi Debian 5.
1. Setelah komputer boot pada CD-ROM akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Install.

Tampilan awal Debian Lenny
2.Kemudian pilih bahasa yang sesuai. Di sini penulis memilih English.

pilih English
3. Setelah itu pilih negara yang sesuai. Pilih other jika tidak ditemukan negara yang sesuai.

pilih other
4. Setelah itu pilih Asia.

Pilih Asia
5. Pilih Indonesia.

6. Kemudian, pilih jenis keyboard. Penulis memilih American English.

pilih American English
7. Pilih eth0

8. Kemudian Cancel untuk kofigurasi network manual

Pilih Cancel
9. Pilih configure network manually

Pilih Konfigurasi manual
10. Masukan IP address untuk komputer server

Masukan IP address
11. Isikan Netmask

12. Isikan Gateway

13. Isikan NameServer (DNS)

Isikan NameServer
14. Isikan HostName

15. Isikan Nama Web Lokal

Isikan Nama Web Lokal
16. Configure Time zone, pilih Jakarta

Pilih Jakarta
17. Partisi hardisk pilih Guided - use entire disk

pilih Guided - use entire disk
18. Pilih hardisk yang di pakai

Pilih Hardisk
19. Pilih All Files in the one partition, untuk automatic partisi

Pilih All files i the one partition
20. Partisi sudah selesai

Pilih Finish
21. Kemudian Pilih Yes

pilih Yes
22. Isikan Password untuk ROOT

Isikan Passsword Root
23. Ulangi Isikan Password

Ulangi Isikan Password
24. Isikan Full Name user

Isikan Full Name User
25. Masukan Username

Masukkan UserName
26. Masukkan Password untuk User

Masukkan Password user
27. Masukkan lagi

masukkan lagi
28. Konfigurasi package manager, pilih No

Pilih No
29. Use a network mirror, pilih NO

30. konfigurasi popularity contest, pilih No

pilih No
31. Pilih Standard System saja

Pilih Standard System
32. Install GRUB, pilih Yes

pilih Yes
33. Proses Instalasi Selesai, pilih Continue

pilih continue
34. Login menggunakan Username Root dan password

Login
Konfigurasi Router
Konfigurasi router Debian Lenny
1. login Debian Lenny dengan menggunakn Username root dan password . Kemudian Ketik perintah
Nano /etc/network/interfaces
Untuk mengkonfigurasi Interfaces

konfigurasi Interfaces
2. kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:
# The primary network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 202.173.20.2
netmask 255.255.255.0
network 202.173.20.0
broadcast 202.173.20.255
gateway 202.173.20.1
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
dns-nameservers 202.173.20.1
dns-search kelsysadmin.com
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.10.255

Edit interfaces router
3. Kemudian kita edit file rc.local
(digunakan untuk melakukan routing walaupun di restart)
dengan perintah
#nano /etc/rc.local
sebelum baris exit 0 ditambahkan
iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE
sehingga rc.local akan menjadi
#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.
iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE
exit 0

Nano /etc/rc.local

edit rc.local
4. Untuk mengecek apakah konfigurasi sudah benar
iptables –t nat –n –L
dan akan muncul
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
berarti setting telah benar

Cek Routing
5. Kemudian isi konfigurasi pada /etc/network/option
Isikan baris :
ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no

/etc/network/option
6. Aktifkan ip forward dengan perintah
#nano /etc/sysctl.conf
cari kata #net.ipv4.ip_forward=1
kemudian hilangkan tanda #

Aktifkan IP forward
7. Restart network
perintah
#/etc/init.d/networking restart
kemudian restart komputer servernya

Network Restart
8. Kemudian ganti IP address pada client

Ganti Ip Client
9. Ping gateway dari client

ping Gateway dari client
10. ping IP publik dari client

Ping Ip Publik dari client
11. ping www.google.com

Ping www.google.com
12. Browsing dari client

Browsing dari client
Jika sudah Berhasil semua maka Routing di nyatakan Sukses
REFERENSI: http://bb.pelayancerdas.com/sos/sos.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar